Kali ini Ameliyana akan bercerita dengan topik tentang cerita motivasi kerja karyawan. Judul untuk cerita kali ini adalah cerita tentang tiga orang karyawan. Monggo disimak.
Disebuah proyek pembangunan sebuah gedung bertigkat, terdapat 3 orang karyawan yang sedang melaksanakan pekerjaannya. Hari itu, pada siang hari yang sangat terik pada saat ketiga karyawan tersebut sedang asyik bekerja, melintaslah seorang laki-laki yang sudah tua dihadapan mereka.
Kemudian orang tua tersebut berkata kepada ketiga orang karyawan tersebut: "Apa yng sedng kamu lakukan ?".
Karyawan bangunan yng pertama menjawab pertanyaan orang tua tersebut dengan ketus dan tanpa menoleh sedikit pun kepada orang tua tersebut.
Dia berkata, "Hai bapak tua, apakh mata kamu tidak bisa melihat? Aku sedang bekerja sebagai kuli basa ditengah terik matahari. Ya, hanya pekerjaan sebagai kuli bangunan biasa saja!!".
Mendengar jawaban dari karyawan yang pertama tersebut, Orang tua itu tersenyum. Kemudian dia beralih kepda karyawan yng ke dua, "hai pemuda, sebenarnya kalian sedang menegerjakan apa?"
Mendengar pertanyaan dari orang tua tersebut, Karyawan yng kedua pun menoleh kearah orang tua. Dari raut Wajah karyawan tersebut terlihat sedikit keraguan. Dia pun menjawab, "saya juga tidak tahu dengan pasti, akan tetapi kata teman yang lain, kami sedng membuat sebuah rumah wahai bapak". Setelah menjawab, dia kemudian meneruskan pekerjaannya.
Karena merasa masih belum puas dengan jawaban yang diberikan oleh karyawan yng ke dua, kemudian orang tua tersebut pun menghampiri karyawan yng ke tiga. Kemudian dia menanyakan kembali pertanyaan yang dia tanyakan kepada dua orang sebelumnya. Dan diluar dugaan, karyawan yang ketiga ini tersenyum lebar ketika mendengar pertanyaan tersebut. Lantas karyawan yang ketiga ini menghentikan sejenak pekerjaannya dan menjawab.
"Wahai Pak Tua, kami semua sdang membangun sebuah istana yang sangat indah dan luar biasa! Walaupun pada saat ini bentuknya belum kelihatan dengan jelas, bahkan saya sendiripun tdak mengetahui bagaimana bentuk dari istana ini ketika sudah selesai nantinya. Akan tetapi saya sangat yakin, jika istana ini selesai, maka akan tampak sangat megah dan indah sehingga akan membuat semua orang yng melihat nya terkagum-kagum akan keindahannya. Jika Bapak ingin tahu apa yang sedang saya kerjakan, maka itu lah yang sedang saya kerjakan!", terang pemuda tersebut dengan bersemangat.
Ketika mendengar jawaban dari pemuda tersebut, orang tua itupun menjadi sangat terharu. Dan ternyata orang tua inilah pemilik istana yang sedang dikerjakan oleh ketiga karyawan tersebut.
Wahai sahabatku sekalian, percayalah bahwa hal yang sama juga berlaku di dalam kehidupan ini.
Banyak orang yang tidak pernah tahu tujuan mereka dilahirkan kedunia ini. Mungkin saja karena mereka telah disibuk kan oleh segala bentuk “perjuangan”, sehingga merasa tidak peduli dengan tujuan hidupnya. Banyak diantara kita yang berpendapat bahwa bisa hidup saja sudah syukur.
Sebagian orang lagi adalah orang memiliki tipe “pengekor” yaitu orang-orang yng memiliki pandangan yang samar-samar tentang tujuan mereka dalam kehidupan di dunia ini. Nampaknya begini…sepertinya begitu… kata orang sih begini dan bukan begitu.. tapi yang pasti mereka masih bingung dengan tujuan kehidupan mereka sendiri.
Sisanya adalah golongan atau tipe yang terakhir yaitu orang yang sudah menemukan “visi dan misi” atau “jati diri” mereka dalam kehidupan di dunia. Jumlah mereka hanya sedikit. Mereka bukanlah orang-orang yang hanya kebetulan terlahir, kemudian hidup, lalu bertahan agar tetp hidup, kemudian menjadi tua karena hal tersebut sebuah keharusan, kemudian kawin lagi jika memperoleh kesempatan, dan kemudian berharap mati serta masuk kedalam surga, namun mereka adalah golongan orang-orang yang hidup dalam artian yng sebenar benar nya. Mereka mempunyai tujuan karena mereka memang dilahirkan dengan sebuah tujuan.
Wahai sobat, jadilah golongan orang ang ketiga. Pahamilah arti dari kehidupan dan mengertilah tentang tujuan hidup yang harus kita peroleh. Hidup tanpa adanya sebuah tujuan adalah kehidupan yang penuh kepalsuan.
Buat lebih berguna, kongsi: