Gaji dan Rezeki

Bertemu lagi dengan saya si tukang cerita. Topik kali ini masih tentang motivasi kerja. Kali ini cerita yang saya angkat adalah tentang gaji dan rejeki. Semoga pembaca sekalian tidak bosan membaca cerita dari saya dan semoga cerita yang saya tulis ini bermanfaat bagi kita semuanya. Mari kita simak ceritanya.

Gaji dan Rezeki


Suatu saat ada seseorang yg berkonsultasi kepada seorang ulama.

“Wahai guru, mengapa kehidupan saya menderita? Mengapa keluargasaya ditimpa banyak bencana dan musibah?”

Sang ulama menatap sebentar orang ini, dan kemudian bertanya,
“Anda kerja dimana dan gaji kamu berapa?”

Orang ini pun bercerita bahwa dia bekerja di suatu instansi dan bergaji 500 ribu rupiah. Lalu sang ulama berkata, “Kalo begitu, mulai besok, temui bos kamu dan mintalah supaya gaji kamu dikurangi menjadi 400 ribu rupiah.”

“Lho Guru, gaji 500 ribu rupiah saja kurang untuk kebutuhan keluarga saya, kok malah dikurangi menjadi 400 ribu rupiah?” sanggahnya.
Sang guru berkata, ”Lakukan jika anda yakin/percaya. Tapi jika anda tidak yakin, ya jangan dilakukan.”

Maka orang ini berpikir beberapa hari. Setelah merasa mantap, dia menemui pimpinannya, dan berkata, ”Wahai pimpinan saya, saya sudah konsultasi ke seorang ulama dan beliau meminta saya untuk menurunkan gaji saya dari 500 ribu rupiah menjadi 400 ribu rupiah. Maka mulai bulan depan, tolong potong gaji saya menjadi 400 ribu rupiah.”

Pimpinannya heran, karyawan lain demo minta naik gaji, kok orang ini malah minta turun gaji. Tapi ya sudah lah, ini kan kemauan nya sendiri, demikian pikir pimpinannya.

Setelah dikurangi gajinya, sebulan kemudian kehidupan orang ini tak kunjung berubah. Dua bulan kemudian, belum juga ada yg berubah. Tiga bulan berlalu, kondinya masih sama. Maka dia pun datang kembali kepada Sang Ulama dan bertanya, “Wahai Guru, apa tidak salah resep yg anda berikan kepada saya? Sudah saya turunkan gaji saya dari 500 ribu rupiah menjadi 400 ribu rupiah, tapi kehidupan saya tak kunjung berubah.”

Maka Sang Ulama kembali melihat orang tersebut dan kemudian berkata, “Anda kurangi lagi gaji kamu menjadi 300 ribu rupiah.”

“Aduh, sudah tinggal 400 ribu rupiah sekarang disuruh turunkan menjadi 300 ribu rupiah. Mana cukup guru untuk menghidupi keluarga saya.”

“Jika anda percaya lakukan, jika tidak ya tidak usah.”

Lebih lama lagi orang ini berpikir, “Jangan-jangan ini hanya cara guru untuk mengerjai saya”.

Tapi lama-lama dia sadar bahwa bukankah rezeki tidak hanya dari gaji, bisa dari arisan atau warisan, bisa dari undangan atau mungkin dari yang lainnya. Rejeki bisa jadi dari arah yg tidak disangka-sangka, bukan hanya dari gaji semata.

Maka dengan mantap dia menemui pimpinannya kembali. Kemudian dia menyampaikan kepada pimpinannya, “Bos, kurangi lagi gaji saya, menjadi 300 ribu rupiah saja.”

Pimpinan nya keheranan, tapi apa boleh buat, karena ini adalah permintaan dari yang bersangkutan. Maka dipotonglah gaji orang itu menjadi 300 ribu rupiah.

Sebulan kemudian keajaiban mulai terjadi. Bulan kedua semakin banyak keajaiban terjadi. Bulan ketiga semuanya berubah menjadi semakin luar biasa. Keluarganya membaik, ekonominya membaik, tidak ada lagi bencana ataupun musibah. Semuanya baik-baik saja, serba kecukupan. Walaupun gajinya tinggal 300 ribu rupiah, tapi rezekinya luar biasa.

Kemudian datanglah dia kepada sang ulama dan bertanya, “Wahai guru, apa rahasia dibalik ini semua? Ketika gaji saya tinggal 300 ribu rupiah, kehidupan saya berubah.”

Maka dengan tenang sang ulama menjawab, “Wahai bapak yg baik, wahai karyawan yg baik, wahai fulan yg baik. Berarti selama ini gaji kamu yg pantas kamu terima hanya sebesar 300 ribu rupiah, tidak sampai 500 ribu rupiah, sedangkan 200 ribu rupiah itu kelebihan. Betapa banyak orang yg bekerja dengan gaji 500 ribu rupiah, tapi kualitas kerjanya hanya 200 ribu rupiah atau 300 ribu rupiah”.

Setelah membaca cerita ini, apa yg akan Anda lakukan, menemui bos Anda untuk menurunkan gaji Anda? Tentunya sulit bukan? Maka tidak ada cara lain, kecuali dengan meningkatkan kinerja. Misal sebut saja gaji Anda 5 juta rupiah, maka tingkatkan kualitas kerja Anda, sehingga kualitas kerja Anda melebihi 5 juta rupiah. Misal gaji Anda 3 juta rupiah, maka tingkatkan kualitas kerja Anda sehingga lebih dari 3 juta rupiah.

Jika Anda bekerja melebihi gaji Anda, maka kelebihan itu sedekah untuk Anda, “Setiap kebaikan itu sedekah.” Sedekah kepada siapa? Tentunya kepada Allah SWT dan pasti akan dibalas 700x lipat, minimal 10x lipat. “Allah tidak mungkin mengingkari janji-Nya.” Setiap kebaikan pasti berbalas kebaikan.

Mari kita lihat selama ini, apa yg terjadi pada diri kita dan pekerjaan/bisnis kita. Apa kita sudah memberi lebih untuk tambahan atau sedekah? Ataukah kita lebih suka mengurangi, sehingga rezeki kita tidak berkah.

Jadi mari kita lebih banyak berbicara tentang kewajiban kita, bukan lebih banyak menuntut hak kita. Beri, beri, beri dan pasti suatu saat Anda akan mendapatkan. Sekali lagi, ingat rezeki bukan hanya dari gaji, banyak jalan lain yg bisa mendatangkan rezeki dari arah yg sama sekali tidak kita duga.

Mari kita perbanyak kerja kita. Kita tingkatkan kualitas kerja kita melebihi gaji kita.
Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini: