Profil Seto Mulyadi - Psikolog Anak

 atau biasa dikenal sebagai Kak Seto ialah psikolog anak dan pembawa jadwal televisi untuk Profil Seto Mulyadi - Psikolog Anak
Biodata Kak Seto
  • Nana Lahir: Seto Mulyadi
  • Tanggal lahir: 28 Agustus 1951, Klaten, Jawa Tengah
  • Kebangsaan: Indonesia
  • Pekerjaan: Psikolog anak
  • Organisasi: Komisi Nasional Perlindungan Anak
  • Dikenal karena: Pencipta abjad Si Komo, Pendiri Homeschooling Kak Seto
  • Agama: Islam
  • Pasangan: Deviana
  • Anak: Minuk Eka Putri Duta Sari, Bimo Dwi Putra Utama, Shelomita Kartika Putri Maharani, Nindya Putri Catur Permatasari.
  • Media Sosial: Twitter @kak_seto

Dr. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si. atau biasa dikenal sebagai Kak Seto ialah psikolog anak dan pembawa jadwal televisi untuk belum dewasa bersama dengan Henny Purwonegoro. Ia juga menjabat ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak. Seto Mulyadi mempunyai seorang saudara kembar pria berjulukan Kresno Mulyadi yang ialah seorang psikiater anak di Surabaya, dan satu - satunya seorang abang berjulukan Maruf Budiharjo Mulyadi.


Awal karier

Pria kelahiran Klaten 28 Agustus 1951 ini nmengawali karirnya secara tidak sengaja dari kecintaan terhadap anak-anak. Seto Mulyadi berkeinginan kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga maupun Universitas Indonesia, namun keinginan itu tak terlaksana, ia tidak diterima dan kesannya hijrah ke Jakarta.

Di Jakarta, ia memulai hidup dengan kerja serabutan sembari menunggu tes Fakultas Kedokteran tahun berikutnya. Lagi-lagi impian untuk diterima di fakultas tersebut kandas.

Atas saran Pak Kasur yang ia kenal semenjak ia menjadi ajun pemilik Taman Kanak-kanak, Iapun masuk Fakultas Psikologi. Di sinilah karirnya mulai beranjak. Percaya diri dan optimis tinggi, itulah Kak Seto. Perkenalannya pada Pak Kasur dan Bu Kasurlah yang membuat namanya berkibar.

Kak Seto mengawali karir di televisi dengan mengisi jadwal Aneka Ria TK bersama Henny Purwonegoro. Dalam jadwal itu ia mendongeng, mengisi jadwal berguru sambil bernyanyi, dan bermain sulap bersama anak-anak. Ilmu yang didapat dari Pak Kasur ia gabungkan dengan ilmu yang ia miliki, yakni teknik sulap yang telah ia pelajari semenjak duduk di dingklik Sekolah Dasar. Sedangkan ilmu mendongeng didapat melalui berguru dan menurut pengalamannya.

Dengan wangsit kreatifnya, Seto Mulyadi membuat abjad Si Komo. Karekterb si Komo semakin menguat dan dikenal dengan diciptakannya lagu Si Komo. Acaranya banyak dinantikan dan membuat namanya kian tenar, kondisi perekonomiannya pun membaik.

Kesuksesan inilah yang kemudian mengantarkan Kak Seto memborong beberapa penghargaan menyerupai The Outstanding Young Person of the World, Amsterdam; kategori Contribution to World Peace, dari Jaycess International pada 1987. Kini, pendiri Yayasan Mutiara Indonesia Yayasan Nakula Sadewa ini menjabat sebagai Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak semenjak 1998. Kecintaannya pada belum dewasa jugalah yang mengantarkannya membagi kisah lewat buku yang ia tulis, Anakku, Sahabat, dan Guruku.


Homeschooling Kak Seto

Pada tahun 2007, Kak Seto mendirikan sekolah alternatif berjulukan Homeschooling Kak Seto. HSKS begitu singkatannya, merupakan forum pendidikan alternatif yang menjadi salah satu solusi pendidikan bagi belum dewasa Indonesia baik yang berada di dalam negeri maupun luar negeri. Sesuai dengan visinya, yaitu menyediakan jadwal pendidikan bagi anak biar mempunyai keterampilan, life skill, dan abjad yang kukuh sebagai calon pemimpin bangsa pada masa depan. Homeschooling Kak Seto terus berusaha meningkatkan standar kualitas pembelajaran sehingga proses berguru menjadi menyenangkan, memperlihatkan bahan pembelajaran yang terkini, serta menyediakan tutor - tutor dengan pengetahuan dan pengalaman profesional.

Homeschooling ialah sebuah sistem pendidikan atau pembelajaran yang diselenggarakan di rumah. Namun, Homeschooling Kak Seto ialah sekolah alternatif yang menempatkan anak - anak sebagai subjek dengan pendekatan secara “at home” atau di rumah. Dengan pendekatan “at home” inilah belum dewasa merasa nyaman berguru alasannya ialah mereka sanggup berguru apapun sesuai dengan keinginannya. Kapan saja, dengan siapa saja, di mana saja menyerupai Ia tengah berada di rumahnya. Jadi, meski disebut homeschooling, tidak berarti anak akan terus menerus berguru di rumah, tetapi belum dewasa sanggup berguru dengan kondisinya yang benar - benar yaman dan menyenangkan menyerupai “at home”. Maka dalam sistem Homeschooling, jam pelajaran bersifat fleksibel: mulai dari berdiri tidur hingga berangkat tidur kembali.

Beberapa alumni maupun siswa Homeschooling Kak Seto diantaranya : Dhea Seto, Ayushita, Hanggini P.Retto, Nikita WIlly, Prilly Latuconsina, Citra Scholastika, Ray Prasetya.


Pendidikan
  • SD Ngepos, Klaten, 1963
  • SMK, Klaten, 1966
  • SMA St. Louis, Surabaya, 1969
  • Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1981
  • Program Magister Psikologi Universitas Indonesia, 1989
  • Program Doktoral Psikologi Universitas Indonesia, 1993

Karir
  • Ketua Pelaksana Pembangunan Istana Anak-Anak Taman Mini Indonesia Indonesia, 1983
  • Pendiri dan Ketua Yayasan Mutiara Indonesia, 1982-sekarang
  • Pendiri dan Ketua Umum Yayasan Nakula Sadewa, 1984-sekarang
  • Dekan Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara, Jakarta, 1994-1997
  • Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak,

Penghargaan
  • Men’s Obsession Award, 2006
  • The Golden Balloon Award, New York; kategori Social Activity dari World Children’s Day Foundation & Unicef, 1989
  • Orang Muda Berkarya Indonesia, kategori Pengabdian pada Dunia Anak-anak dari Presiden RI, 1987
  • The Outstanding Young Person of the World, Amsterdam; kategori Contribution to World Peace, dari Jaycess International, 1987
  • Peace Messenger Award, New York, dari Sekjen PBB Javier Perez de Cuellar, 1987

Sumber:
Buat lebih berguna, kongsi:
close