DL Sitorus merupakan salah seorang pengusaha sukses asal Medan Sumatera Utara. Selain memiliki perkebunan kelapa sawit yang sangat luas yaitu mencapai puluhan ribu hektar, dia juga mempunyai yayasan pendidikan.
DL Sitorus memiliki nama lengkap Sutan Raja Darianus Lungguk Sitorus. Beliau lahir pada tanggal 12 Maret 1938 di Parsambilan, Kecamatan Silaen, Toba Samosir, Sumatera Utara. Kemudian dia pindah dn tumbuh besar di Siantar. Darianus Lungguk Sitorus menikah dngan Boru Siagian. Dia dikaruniai lima orang anak yang terdiri dari dua orang perempuan dan tiga orang laki-laki.
Di masyarakat luas, Darianus Lungguk Sitorus dikenal sebagai Pengusaha Kelapa Sawit yang sukses di Sumatera Utara dengan PT.Torganda sebagai perusahaan yang dimilikinya. Namun, mungkin saja bukan hanya perusahaan PT. Toganda yang dia miliki, bisa jadi masih ada perusahaan perusahaan lain yang dimilikinya sehingga beliau dapat masuk kedalam urutan Orang Terkaya di Indonesia sampai sekarang ini,
DL Sitorus merupakan seorang pemuda Batak yang sangat Sukses di Perantauan. Bahkan bisa diakatakan bahwa dia adalah seorang pemuda konglomerat yang berasal dari Batak. Menurut kabar yang beredar, DL Sitorus memiliki gedung gedung yang khusus untuk digunakan sebagai tempat untuk menyelenggarkan resepsi pernikahan suku Batak yng diberi nama "Rumah Gorga" yang tersbar di wilayah Jakarta dan wilayah Bekasi.
Sebagai salah satu putra daerah yang berasal dari suku Batak dan kemudian disebut-sebut sebagai orang yang paling sukses di perantauan (luar dari Sumatera Utara) selalu membrikan perhtiandan tidka pernah lupa akan pembangunan di kampung halaman (Bona Pasogit), maka sebagai rasa terimakasih kepadanya, nama Darianus Lungguk Sitorus kemudian diabadikan menjdi nama sebuah jalan di Kabupaten Toba Samosir, Sumut.
Karena kesuksesan Darianus Lungguk Sitorus dalam bidang bisnis kelapa sawit, akhirnya kemudian dia ikut serta dalam panggung politik. Pada tanggal 20 Januari tahun 2006, Darianus Lungguk Sitorus mendeklarasikan berdirinya Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), dan dia dijadikan sebagai tokoh utama pendiri partai PPRN.
Selain dalam bidang bisnis dan politik, ternyata DL Sitorus juga sangat memperhatikan dunia pendidikan. Dia adalah Ketua Yayasan Abdi Karya (YADIKA) yng berdiri sejak tahun 1976. Secara bertahap, Yayasan Abdi Karya telah menyelenggarakan pendidikan pada semua strata pendidikan. Dari tingkat TK, SD, SMP, SMU, SMEA, STM, LPK bahkan mempunyai Balai Latihan Kerja.
Masih dalam dunia pendidikan, pada Tahun 1989 Darianus Lungguk Sitorus mendirikan sebuah universitas swasta yang bernama Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) di Jakarta.
Darianus Lungguk Sitorus (DL Sitorus) meninggal dunia pada hari Rabu tanggal 3 Agustus 2017. DL Sitorus meninggal dunia pada usia 80 tahun. DL Sitorus dimakamkan disamping makam ibunya Theresia boru Panjaitan di Desa Parsambilan, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.
DL Sitorus merupakan seorang pemuda Batak yang sangat Sukses di Perantauan. Bahkan bisa diakatakan bahwa dia adalah seorang pemuda konglomerat yang berasal dari Batak. Menurut kabar yang beredar, DL Sitorus memiliki gedung gedung yang khusus untuk digunakan sebagai tempat untuk menyelenggarkan resepsi pernikahan suku Batak yng diberi nama "Rumah Gorga" yang tersbar di wilayah Jakarta dan wilayah Bekasi.
Sebagai salah satu putra daerah yang berasal dari suku Batak dan kemudian disebut-sebut sebagai orang yang paling sukses di perantauan (luar dari Sumatera Utara) selalu membrikan perhtiandan tidka pernah lupa akan pembangunan di kampung halaman (Bona Pasogit), maka sebagai rasa terimakasih kepadanya, nama Darianus Lungguk Sitorus kemudian diabadikan menjdi nama sebuah jalan di Kabupaten Toba Samosir, Sumut.
Karena kesuksesan Darianus Lungguk Sitorus dalam bidang bisnis kelapa sawit, akhirnya kemudian dia ikut serta dalam panggung politik. Pada tanggal 20 Januari tahun 2006, Darianus Lungguk Sitorus mendeklarasikan berdirinya Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), dan dia dijadikan sebagai tokoh utama pendiri partai PPRN.
Selain dalam bidang bisnis dan politik, ternyata DL Sitorus juga sangat memperhatikan dunia pendidikan. Dia adalah Ketua Yayasan Abdi Karya (YADIKA) yng berdiri sejak tahun 1976. Secara bertahap, Yayasan Abdi Karya telah menyelenggarakan pendidikan pada semua strata pendidikan. Dari tingkat TK, SD, SMP, SMU, SMEA, STM, LPK bahkan mempunyai Balai Latihan Kerja.
Masih dalam dunia pendidikan, pada Tahun 1989 Darianus Lungguk Sitorus mendirikan sebuah universitas swasta yang bernama Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) di Jakarta.
Darianus Lungguk Sitorus (DL Sitorus) meninggal dunia pada hari Rabu tanggal 3 Agustus 2017. DL Sitorus meninggal dunia pada usia 80 tahun. DL Sitorus dimakamkan disamping makam ibunya Theresia boru Panjaitan di Desa Parsambilan, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.
Buat lebih berguna, kongsi:
