Cerita Sebotol Racun Untuk Semangat Hidup

Kali ini saya akan bercerita tentang sebotol racun yang digunakan sebagai penyemangat kehidupan. Topiknya adalah tentang cerita motivasi hidup. Selamat menymak cerita dari saya.

 
Cerita Sebotol Racun Untuk Semangat HidupSuatu hari disebuah kota kecil, seorang laki laki mendatangi seorang Ulama yng disegani di kota tersebut. Kemudian laki laki tersebut berkata kepada sang ulama, “ Wahai Guru, saya sudah bosan menjalani kehidupan ini. Rumah tangga saya berantakan. Usaha yang saya kerjakan sudah hancur. Aku ingin mati saja guru.”

Mendengar pertanyaan laki laki tersebut, sang Ulama pun tersenyum simpul dan kemudian berkata, “hmmm, anda pasti sedang sakit, dan penyakit anda tersebut pasti bisa disembuhkan.”

“wahai Guru, aku sudah tidak ingin hidup di dunia ini lagi. Aku ingin mengakhiri hidup saya ini,” kata laki laki itu melanjutkan.
“Baiklah, jika itu adalah keinginan kamu, maka ambillah racun ini. Kemudian malam ini minumlah sebanyak setengh botol. Kemudian sisanya diminum pada besok sore sekitar jam 6. Maka pada jam 8 malam nya kamu akan mati dan meninggalkan dunia ini dengan tenang.”

Mendengar jawaban dari ulama tersebut laki laki itupun menjadi bingung. Kemudian diapun berpikir, setiap Ulama yng pernah dia datangi selalu memberikan nya wejangan dan petuah dalam menjalani kehidupan agar semangat hidupnya kembali ada. Namun kali ini, Ulama yang satu ini justru sebaliknya, malah menawarkan sebotol racun untuk mengakhiri hidupnya.

Laki laki itupun kemudian pulang kerumahnya. Sampai dirumah, seusai dengan arahan sang Ulama, dia meminum setengah botol racun yng di berikan Ulama tersebut. Setelah itu kemudian dia memutuskan untuk makan malam bersama dengn keluarganya di sebuah restoran berbintang yang mahal. Kemudian dia memesan makanan makanan favorit nya yng sudh sekian lama tidk pernah dia nikmati. Karena besok malam dia sudah meninggal, maka dia pun berniat untuk meninggalkan kenangan manis kepda keluarganya. Diapun bersenda gurau dengn riang bersama keluarga yng diajknya. Bahkan sebelum tidurpun, dia mencium istrinya dengan penuh kasih sayang dan berbisik kepada istrinya, “Sayang, saya mencintai kamu.”

Kemudian besok paginya dia bangun dari tidur dan membuka jendela kamar serta melihat melihat pemandangan dari jendela kamarnya. Tiupan angin pagi menyegarkan selutuh tubuh nya. Merasakan nikmatnya angina pagi yang berhembus, diapun tergoda untuk jalan-jalan pagi.

Setelah lelah berjalan, kemudian dia melangkah pulang ke rumah. Sesampainya dirumah, dia menemukan istrinya masih tertidur dengan pulas. Kemudian diapun membuat dua buah cangkir kopi panas. Satu cangkir untuk diri nya, dan satu nya lagi untk sang istri.

Tak berselang lama, istrinya pun terbangun dan merasa ada sesuatu yang aneh. Kemudian dengan terheran-heran diapun bertanya kepada suaminya, “Sayang, ap yg telah terjadi? Jika selama ini saya ada salah tolong dimaafkan. Maafkan saya ya sayank?”

Setelah jam 7 pagi, diapun berangkat menuju kantor nya. Di kantor, dia menyapa setiap orang yang dia temui. Hal ini membuat karyawanya menjadi bingung. “Boss kita kok aneh hari ini ya?” kata karyawannya berbicara dengann karyawan yang lain. Dia berubah menjadi orang yang lebih toleran dan apresiatif terhadap pendapat orang lain walaupun berbeda pendapat. Diapun seperti mulai menikmati pekerjaannya.

Jam 5 sore diapun pulang dari kantor menuju rumah. Sampai dirumah, ternyata istrinya telah menunggu nya. Kemudian Sang istri mencium nya dengan kasih sayang, “Sayangku, sekali lgi saya memohon maaf, jika selama ini saya selalu membuat kamu repot.” Demikian juga hal nya dengan anak-anak nya yng mulai berani bermanja dengannya.

Merasakan perubahan dalam kehidupannya hari tersebut, membuat dia merasa bahwa kehidupannya sangat sempurna dan indah. Kemudian diapun berpikir untuk mengurungkan niatnya melaksanakan bunuh diri. Namun bagaimana dengn racun yng terlanjur sudah dia minum?

Mengenang hal tersebut, diapun segera mendatangi sang Ulama dn kemudian bertanya mengenai racun yng tlah dia minum semalam. Sang Ulamapun menjawab sambil tersenyum, “Buang saja lah botol racun tersebut. Isi nya cuma air biasa saja. Saya bersyukur, ternyata kamu sudah sembuh dari sakit yang selama ini kamu derita.”

“Bila kamu hidup dengn kesadaran bahwa mati dapt menjemput kamu kapan saja dan dimanapun kamu berada, maka kamu akn menikmati setiap detik kehidupan yang kamu jalani. Maka hilangkanlah “rantai ego kamu”. Satu kata untuk kamu, “Bersyukurlah dengan kehidupan kamu”. Karena itu adalah kunci rahasia kehidupan yang sesungguh nya. Bersyukur adalah kunci dari kebahagiaan hidup dan merupakan jalan menuju ketenangan hati”.
Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini: