Terdapat sekelompok penduduk Yaman. Diantara mereka terdapat seorang yang banyak bicara. Ketika berada di hadapannya Rasulullah, ia berbicara dengan sangat garang dan setengah membentak. Cara bicaranya yang sedemikian rupa ternyata menciptakan Rasulullah merasa tidak lezat hati dan marah. Wajah Rasulullah pun berubah dan mengarahkan pandangan ke tanah.
Tiba-tiba saja,Malaikat Jibril a.s turun berkata kepada Rasulullah, “Tuhanmu memberikan salam kepadamu dan berfirman, lelaki ini yaitu seorang yang bahagia memberi dan suka memberi makan orang-orang.”
Mendengar apa yang disampaikan oleh Jibril, wajah Rasulullah tidak lagi menampakan kemarahan. Lalu, dia mengangkat kepala dan berkata,”Sekiranya bukan alasannya yaitu Jibril yang memberitahuku bahwa engkau seorang bahagia memberi dan suka memberi makanan, niscaya saya sudah mengusirmu sehingga menjadi pelajaran bagi yang lain.”
Lelaki Yaman itu terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Rasulullah. Dia tidak menyangka bahwa Rasulullah mengetahui perbuatan yang telah dilakukannya. Lalu, dia berkata,” Apakah Tuhanmu mengasihi orang-orang yang dermawan?”
Beliau menjawab,”Ya, benar.”
Lelaki Yaman itu tampak sangat bangga dan lalu berkata, “Jika memang demikian, saya bersaksi bahwa tiada ilahi selain Allah dan saya bersaksi bahwa engkau yaitu utusan Allah. Demi Tuhan yang telah mengutusmu, saya tidak tidak pernah menolak mereka yang tiba meminta kepadaku.”
Sejak dikala itu, lelaki Yaman itu masuk islam dan tetap menjadi orang yang dermawan, bahkan lebih bahagia memberi lagi.
Buat lebih berguna, kongsi: