Kisah Umar Bin Abdul Aziz Dan Pemabuk

 
Umar bin Abdul Aziz ialah seorang khalifah yang populer dengan keshalihannya Kisah Umar Bin Abdul Aziz Dan Pemabuk
Umar bin Abdul Aziz ialah seorang khalifah yang populer dengan keshalihannya. Ia senantiasa bersikap hati-hati dalam menciptakan keputusan dari sebuah perkara. Ia sangat takut jikalau dirinya bertindak zalim terhadap warganya.

Suatu hari, Umar bin Abdul Aziz melihat seseorang dalam keadaan mabuk berat. Rupanya, orang itu telah minum arak sampai membuatnya tidak sadar dengan apa yang sedang dilakukannya . Tubuhnya menyerupai akan jatuh setiap kali ia melangkah kakinya. Sambil terus berbicara macam-macam, orang mabuk it terus melangkahkan kaki tanpa memedulikan kehadiran Umar bin Abdul Aziz yang tengah mengawasinya.

Saudara menjadi aturan bahwa mabuk-mabukan ialah sebuah pelanggaran serta sangat merugikan bagi diri dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Al-Qur’an juga melarang setiap muslim untuk minum minuman keras . Oleh lantaran itu, Umar bin Abdul Aziz kemudian mencoba menangkap Si Pemabuk untuk diberi hukumannya. Aturan harus di tegakkan bagi siapa pun yang melanggarnya.

Saat Umar bin Abdul Aziz hendak menangkapnya,tiba-tiba si pemabuk itu mengeluarkan kata-kata kotor terhadap diri Umar bin Abdul Aziz. Mendengarkan cacian itu, tiba-tiba saja Umar bin Abdul Aziz menghentikan langkahnya dan mengurungkan niatnya untuk menangkap Si pemabuk . Ia pergi meninggalkan si pemabuk itu . Hal ini tentu saja menimbulkan rasa heran di hati orang-orang yang melihat insiden tersebut.

Seorang kemudian bertanya kepada Umar bin Abdul Aziz,”Ya, Amirul mukminin, mengapa dikala si pemabuk itu memaki, engkau malah meninggalkannya?”

Umar kemudian menjawab,” Ia telah membuatku jengkel dengan makiannya. Oleh alasannya itulah, seandainya saya jadi menghukum si pemabuk itu,itu mungkin lantaran kemarahanku kepadanya. Saya tidak suka menghukum seseorang hanya lantaran kemarahanku.”
Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini: